Trending

Kabar Pendidikan Pekan Ini: Larangan PR, Sekolah Berkurban, dan 27 Kampus Kedokteran Terbaik

1. Membangun Empati Sejak Dini: Kurban di Sekolah Semesta Jadi Laboratorium Karakter

Pada Hari Raya Idul Adha 2025, Sekolah Semesta melaksanakan kegiatan kurban yang bukan sekadar ritual ibadah, tetapi dimaksimalkan sebagai laboratorium karakter. Anak-anak tidak hanya belajar tentang hewan dan tata cara penyembelihan, melainkan juga diajak merenungkan makna empati, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama. Melalui diskusi dan praktik berbagi daging kurban, murid diharapkan tumbuh menjadi individu yang peka secara sosial, mampu merasakan dan menolong orang lain.

“Bukan hanya sekadar membagikan daging, kegiatan kurban di Sekolah Semesta adalah wujud nyata pendidikan karakter terintegrasi.” 

Value Pengajaran:
1. Empati Anak: Anak-anak merasakan langsung proses memberi kepada yang membutuhkan.
2. Pendidikan Karakter: Ditanamkan nilai sosial seperti kepedulian, pengorbanan, dan rasa syukur.
3. Praktik Sosial: Lebih dari teori—praktek nyata dalam aktivitas bermakna.

empati anak, pendidikan karakter, kurban sekolah

👉 Artikel lengkap: Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial

2. Guru di Jabar Dilarang Beri PR: Dedi Mulyadi Paparkan Alasan Edukasi Berbasis Kesejahteraan Anak

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerbitkan surat edaran yang melarang guru memberi Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa selama libur malam, efektif mulai tahun ajaran baru. Langkah ini diambil untuk mengurangi stres, meningkatkan waktu berkualitas di rumah, dan memastikan orang tua tidak menggantikan peran anak dalam mengerjakan tugas. Murid juga didorong mengisi waktu dengan membaca, bermusik, berolahraga, dan membantu keluarga.

“Kami hari ini mengeluarkan surat edaran, itu larangan bagi guru untuk memberikan PR ke siswa‑siswanya,”
“Saya pengen anak di rumah itu baca buku dengan relax… Sehingga menjadi mereka produktif.” 

Inti Kebijakan:

1. Efektivitas Belajar: PR sering dikerjakan oleh orang tua, tidak mencerminkan kemampuan siswa.
2. Kesejahteraan Murid: Mengurangi tekanan akademis, memberi waktu pada perkembangan sosial dan emosional.
3. Jam Sekolah & Larangan PR: Masuk pukul 06.30 WIB, larangan PR berlaku di rumah malam, jam malam hingga pukul 21.00 WIB.

guru dilarang PR, pendidikan Jabar, Dedi Mulyadi

👉 Artikel lengkap: Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan

3. 27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025: Panduan Jalur Mandiri dan Beasiswa


Per Juni 2025, 27 program studi kedokteran di perguruan tinggi swasta (PTS) berhasil meraih akreditasi ‘Unggul’ dari BAN‑PT. Data ini menjadi panduan penting bagi calon mahasiswa jalur mandiri yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran di kampus swasta unggulan. Daftar meliputi kampus-kampus terkemuka seperti Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Surakarta, Yogyakarta, Malang, Semarang, Jakarta, dan Surabaya.

Detail Daftar PTS Unggul:
1. UM Sumatera Utara, Medan
2. UM Surakarta
3. UM Yogyakarta
4. UM Malang
5. UM Semarang
6. UM Jakarta
7. UM Surabaya
8. UM Purwokerto
… dan seterusny

fakultas kedokteran akreditasi unggul, jalur mandiri kedokteran, beasiswa kedokteran

Artikel lengkap: 27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button