Susunan Acara Pernikahan, Tata Urutan Lengkap dan Maknanya

Susunan Acara Pernikahan Islami. Pernikahan merupakan momen sakral yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Dalam tradisi masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, susunan acara pernikahan di rancang dengan seksama agar sesuai dengan nilai-nilai agama, budaya, dan harapan keluarga kedua mempelai. Artikel ini akan membahas urutan acara pernikahan islami yang umum digunakan dan makna di balik setiap bagiannya.
Mengapa Susunan Acara Pernikahan Penting?
Susunan acara pernikahan bukan sekadar urutan kegiatan, melainkan representasi nilai, etika, dan rasa hormat terhadap sakralitas akad nikah. Dengan adanya susunan acara yang rapi dan terstruktur, seluruh rangkaian pernikahan bisa berlangsung khidmat, lancar, dan bermakna.
Susunan Acara Pernikahan Islami yang Umum Digunakan
Berikut adalah susunan acara pernikahan yang sering di pakai dalam resepsi maupun akad pernikahan:
1. Pembukaan
Acara di mulai dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC). Pada tahap ini, MC akan menyapa para tamu undangan dan memberikan pengantar bahwa acara akan segera di mulai. Biasanya di selingi dengan bacaan basmalah agar acara diawali dengan keberkahan.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Setelah pembukaan, di lanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang di bacakan oleh qari atau qariah. Ayat yang dibacakan umumnya berkaitan dengan pernikahan, seperti QS. Ar-Rum ayat 21.
3. Sambutan-Sambutan
Acara berikutnya adalah sambutan dari pihak keluarga atau tokoh masyarakat. Biasanya, perwakilan dari keluarga mempelai pria dan wanita memberikan sepatah dua patah kata sebagai bentuk ucapan syukur dan harapan baik bagi kedua mempelai.
4. Ijab Qobul
Inilah puncak acara pernikahan. Prosesi ijab qobul di lakukan oleh wali mempelai wanita dan mempelai pria di hadapan penghulu dan para saksi. Momen ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan karena menjadi inti dari pernikahan itu sendiri.
5. Ceramah (Khutbah Nikah)
Setelah ijab qobul, biasanya di lanjutkan dengan ceramah pernikahan atau khutbah nikah dari tokoh agama. Isinya berupa nasihat rumah tangga, pentingnya membangun keluarga sakinah, dan nilai-nilai ibadah dalam pernikahan.
6. Doa
Acara kemudian di tutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh tokoh agama. Doa ini berisi permohonan keberkahan, kemudahan dalam membina rumah tangga, dan kebaikan dunia akhirat bagi pasangan.
7. Penutup
MC menutup seluruh rangkaian acara dengan ucapan terima kasih kepada tamu undangan dan keluarga besar yang hadir. Acara bisa di lanjutkan dengan sesi ramah tamah, foto bersama, atau prosesi resepsi.
Susunan Acara Pernikahan Islami yang Tertib Membawa Berkah
Mempersiapkan susunan acara pernikahan dengan baik merupakan bagian dari upaya menghadirkan keberkahan dalam pernikahan. Tidak hanya soal teknis dan urutan, tetapi juga menyangkut nilai-nilai islami dan kultural yang menyertainya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para calon pengantin dan keluarga yang sedang merancang acara pernikahan yang sakral, khidmat, dan penuh makna.