Tips Keluarga Harmonis

Tips Keluarga Harmonis


Menjaga Komunikasi Yang Baik di Dalam Keluarga

Oleh: Mai Hamdati

ragamkatakita.com – Komunikasi merupakan salah satu dari sekian faktor yang sangat penting dalam mewujudkan keluarga yang harmonis. Dengan kata lain, harmonis tidaknya sebuah keluarga bisa ditentukan oleh baik tidaknya komunikasi yang terjalin diantara anggota keluarga tersebut. Komunikasi menentukan dingin atau panasnya sebuah keluarga.

Jika komunikasi terjalin dengan baik, keluarga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk membicarakan semua hal, semua persoalan, dan semua kejadian yang dialami oleh anggota keluarga. Di dalam istilah agama disebutkan, baitii jannatii, rumahku adalah surgaku.

Tetapi sebaliknya, jika terjadi masalah komunikasi antar anggota keluarga, rumah bisa menjadi neraka dan penghuninya tidak betah tinggal di dalamnya. Maka jangan heran ketika pasangan anggota keluarga kita lebih suka mengobrol dengan orang lain, atau anak-anak kita lebih suka curhat dengan teman mereka di luar sana. Kondisi seperti ini membuat keluarga hanya sekedar sebutan saja, sedangkan hati serasa seperti orang lain.

#1 Menjadi pendengar yang baik

Dalam menjaga komunikasi, hal yang dapat dilakukan lebih dulu adalah berusaha menjadi pendengar yang baik. Sesibuk apa pun kita atau selelah apa pun kita, usahakan untuk bisa menjadi pendengar yang baik untuk semua anggota keluarga. Buat mereka nyaman bercerita, meski yang diceritakan di luar dunia kita. 

Kesibukan masing-masing anggota keluarga yang terkadang membawa masalah hingga sampai kerumah, perlu tempat untuk berbagi sehingga tidak menumpuk dan menjadi beban pikiran. Maka dengan mendengarkan keluh kesah mereka tentang dunia mereka masing-masing akan bisa menjadikan suasana keluarga tetap terjaga.

Apa lagi anak-anak, mereka sering bercerita kejadian-kejadian yang hanya ada dalam imjinasi mereka. Hal tersebut menuntut kita sebagai orang tua untuk mampu menjadi pendengar dan teman baik bagi mereka supaya bisa masuk ke dalam dunia mereka. Kesalahan dalam menanggapi cerita anak bisa berdampak buruk bagi anak, seperti rasa trauma untuk bercerita. Hal tersebut pada akhirnya juga membuat mereka  sulit berkomunikasi dengan orang lain saat dewasa nanti. Selain itu, mereka juga nantinya akan cenderung menjadi anak yang introvet dan menjaga jarak baik dengan orang tua maupun dengan orang lain.

#2 Cukup dengarkan dan berikan tanggapan seperlunya

Ketika pasangan kita sedang bercerita dan mengungkapkan masalah yang dihadapi, terkadang muncul keinginan kita untuk segera memberikan tanggapan dan mencarikan solusi. Secara tidak langsung, hal ini justru bisa membuat pasangan kita merasa tertekan dan malah menambah beban pikiran. 

Terlebih bagi seorang wanita. Ada kalanya ketika seorang wanita bercerita, ia benar-benar hanya ingin bercerita, dan mengungkapkan isi hatinya, tanpa mengharapkan solusi apapun. Kecuali jika pasangan kita memang meminta tanggapan dan pendapat, maka berikan pendapat seperlunya.

Termasuk terhadap anak-anak kita. biarkan mereka bercerita. berikan kesempatan dan terus dorong mereka untuk mengungkapkan apapun yang ada hatinya. sisipkan sedikit motivasi dan sesekali memberikan nasehat.

Selain itu memuji anak juga perlu dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik dengan mereka, tidak menyalahkan, dan katakan sayang pada anak. Meski terkesan sederhana, tapi hal ini sangat berguna untuk membuat anak nyaman dengan orang tua. Ingat, jangan terlalu memaksakan menjadi orang tua yang mengatur anak harus begini dan begitu. Cobalah untuk membuat anak mengatakan tentang apa saja yang mereka rasakan, sehingga terjalin hubungan yang menyenangkan antara orang tua dan anak.

#3 Mencari momen yang tepat untuk bercerita

Mencari moment yang tepat untuk bercerita adalah hal penting yang perlu diperhatikan untuk dapat membangun komunikasi yang baik diantara anggota keluarga. Ketidaktepatan dalam memilih moment untuk bercerita, bisa menjadikan kesalahpahaman dan malah bisa menjadikan masalah akan semakin ruwet.

Perhatikan bagaimana kondisi pasangan kita saat kita akan bercerita. Pilihlah saat-saat pasangan kita sedang bersantai, tidak sibuk dan tidak sedang butuh istirahat full seperti tidur. Mulailah bercerita dengan pertanyaan atau pernyataan yang bisa membawa pasangan kita pada permasalahan yang akan kita ceritakan.

#4 Nikmati moment bahagia untuk saling berkomitmen

Setiap keluarga tentu pernah merasakan moment-moment saat merasakan kebahagiaan bersama. seperti saat berlibur, saat mendapatkan rizki yang melimpah, atau bisa juga saat memasak bersama didapur berdua. momen bahagia adalah moment dimana setiap pasangan keluarga melupakan segala permasalahan yang pernah atau sedang dihadapi. saat itu semua masalah terasa telah selesai dan tidak perlu dipersoalkan kembali, atau hanya sekedar untuk dilupakan sejenak saja.

Maka selipkanlah diantara obrolan dan gurauan yang sedang dinikmati itu dengan kalimat-kalimat yang bisa saling menguatkan dan memegang komitmen menghadapi apapun kehidupan yang akan terjadi kedepan. dengan komitmen yang dibuat, setidaknya akan menjaga komunikasi kedepan bisa terjaga dengan baik.

Nah, demikian itu tadi, salah satu Tips keluarga Bahagia, dengan menjaga kominikasi yang baik diantara anggota keluarga. Maka bangunlah komunikasi yang baik agar setiap anggota keluarga dapat merasakan kebahagiaan keluarga yang seutuhnya. Rumah sederhana akan terasa seperti surga jika terjalin komunikasi yang baik, tapi sebaliknya akan terasa seperti neraka jika tidak ada saling bicara antar anggota keluarga.



Sumber Ilustrasi: https://www.piqsels.com/id/search?q=berbaring&page=184

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button